Friday 25 December 2009

Pengetahuan

Metode Ilmiah

Pengetahuan dapat diperoleh karena manusia adalah mahluk yang mulia dari mahluk yang lain di dunia ini, manusia bisa berpikir, merasa dan mengindera. Selain itu Pengetahuan juga diperoleh melalui Intuisi dan Wahyu yang disampaikan Tuhan melalui utusannya kepada manusia.

Disini terdapat berbagai macam pengetahuan berserta sumber diantaranya:

1. Pengetahuan yang bersumber dari pikiran

2. Pengetahuan yang bersumber dari perasaan

3. Pengetahuan yang bersumber dari indera

4. Pengetahuan yang bersumber dari intuisi

5. Pengetahuan yang bersumber dari wahyu

Untuk memperoleh pengetahuan ada beberapa cara antara lain:

1. RASIONALISME

Rasionalisme adalah bagaimana cara kita untuk memperoleh pengetahuan melalui dengan cara berpikir secara rasional. Adapun efek negatif memperoleh pengetahuan dengan berpikir rasionalisme ini dapat menyebabkan manusia itu jatuh pada Solipsisme ( pengetahuan yang benar menurut anggapan kita masing-masing).

2. EMPIRISME

Selain rasionalisme untuk memperoleh pengetahuan kita dapat juga dengan Empirisme, cara mendapatkan pengetahuan ini berdasarkan pengalaman apa yang telah kita lakukan sehari-hari, telah kita ketahui logika saja tidak cukup untuk mendapatkan kebenaran akan tetapi pengalaman merupakan sumber kebenaran yang sebenarnya.

Ilmu adalah Sekelompok pengetahuan yang memiliki ciri-ciri pembeda tertentu. Menurut pendapat Andi Hakim Nasution ( 1988), Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang dikumpulkan manusia melalui penggunaan akalnya dan disusun dalam suatu bentuk yang berpola.

Dalam kategori ini, ILMU merupakan gabungan dari sumber pikiran (rasio) dan indera. Untuk mengetahui sesuatu pengetahuan merupakan ilmu atau tidak hendaknya harus dikaji terlebih dahulu. Sebelumnya haruslah mengetahui apa itu ilmu berserta karakteristiknya, yang pertama harus kita kaji adalah:

1. Etika berasal dari kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok orang untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu atau pun pengetahuan yang di peroleh salah atau benar, buruk atau baik. Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai "the discipline which can act as the performance index or reference for our control system".

2. Estetika secara sederhana dapat diartikan ilmu yang membahas tentang keindahan, bagaimana suatu pengetahuan bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.

3. Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana obyek materialnya adalah berpikir (khususnya penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika adalah berpikir/penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya untuk mengetahui mana yang benar dan yang salah.

Dalam kegiatan keilmuan, aturan berpikir dipatuhi dengan penuh kedisiplinan, sehingga ilmu lebih dikenal sebagai disiplin pengetahuan yang relatif lebih teratur dan terorganisasi.

Read More..

Sunday 13 December 2009

Langkah-langkah pembuatan bioetanol berbahan dari singkong yang berkapasitas 10 liter per hari.

1. Kupas 125 kg singkong segar, semua jenis dapal dimanfaatkan. Bersihkan dan cacah berukuran kecil-kecil.

2. Keringkan singkong yang telah dicacah hingga kadar air maksimal 16%. Persis singkong yang dikeringkan menjadi gaplek. Tujuannya agar lebih awet sehingga produsen dapat menyimpan sebagai cadangan bahan baku

3.Masukkan 25 kg gaplek ke dalam tangki stainless si eel berkapasitas 120 liter, lalu tambahkan air hingga mencapai volume 100 liter. Panaskan gaplek hingga 100"C selama 0,5 jam. Aduk rebusan gaplek sampai menjadi bubur dan mengental.

4. Dinginkan bubur gaplek, lalu masukkan ke dalam langki sakarifikasi. Sakarifikasi adalah proses penguraian pati menjadi glukosa. Setelah dingin, masukkan cendawan Aspergillus yang akan memecah pati menjadi glukosa. Untuk menguraikan 100 liter bubur pati singkong. perlu 10 liter larutan cendawan Aspergillus atau 10% dari total bubur. Konsentrasi cendawan mencapai 100-juta sel/ml. Sebclum digunakan, Aspergilhis dikuhurkan pada bubur gaplek yang telah dimasak tadi agar adaptif dengan sifat kimia bubur gaplek. Cendawan berkembang biak dan bekerja mengurai pati

5.Dua jam kemudian, bubur gaplek berubah menjadi 2 lapisan: air dan endapan gula. Aduk kembali pati yang sudah menjadi gula itu, lalu masukkan ke dalam tangki fermentasi. Namun, sebelum difermentasi pastikan kadar gula larutan pati maksimal 17—18%. Itu adalah kadar gula maksimum yang disukai bakteri Saccharomyces unluk hidup dan bekerja mengurai gula menjadi alkohol. Jika kadar gula lebth tinggi, tambahkan air hingga mencapai kadar yang diinginkan. Bila sebaliknya, tambahkan larutan gula pasir agar mencapai kadar gula maksimum.

6 Tutup rapat tangki fermentasi untuk mencegah kontaminasi dan Saccharomyces bekerja mengurai glukosa lebih optimal. Fermentasi berlangsung anaerob alias tidak membutuhkan oksigen. Agar fermentasi optimal, jaga suhu pada 28—32"C dan pH 4,5—5,5.

7. Setelah 2—3 hari, larutan pati berubah menjadi 3 lapisan. Lapisan terbawah berupa endapan protein. Di atasnya air, dan etanol. Hasil fermentasi itu disebut bir yang mengandung 6—12% etanol

8.Sedot larutan etanol dengan selang plastik melalui kertas saring berukuran 1 mikron untuk menyaring endapan protein.

9. Meski telah disaring, etanol masih bercampurair. Untuk memisahkannya, lakukan destilasi atau penyulingan. Panaskan campuran air dan etanol pada suhu 78"C atau setara titik didih etanol. Pada suhu itu etanol lebih dulu menguap ketimbang air yang bertitik didih 100°C. Uap etanol dialirkan melalui pipa yang terendam air sehingga terkondensasi dan kembali menjadi etanol cair.

10. Hasil penyulingan berupa 95% etanol dan tidak dapat larut dalam bensin. Agar larul, diperlukan etanol berkadar 99% atau disebut etanol kering. Oleh sebab itu, perlu destilasi absorbent. Etanol 95% itu dipanaskan 100"C. Pada suhu ilu, etanol dan air menguap. Uap keduanya kemudian dilewatkan ke dalam pipa yang dindingnya berlapis zeolit atau pati. Zeolit akan menyerap kadar air tersisa hingga diperoleh etanol 99% yang siap dieampur denganbensin. Sepuluh liter etanol 99%, membutuhkan 120— 130 lifer bir yang dihasilkan dari 25 kg gaplek

Read More..

Tuesday 8 December 2009

Manfaatkan Waktu Sebaik-baiknya.

Sebagian dari kita masih sering mensia-siakan waktu yang kita miliki semasa hidup di dunia ini, dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Mungkin sebagian dari kita ada yang berpikir, nanti saja, kalau sudah menjelang tua baru memperbaiki ibadah kepada Allah serta yang lainnya. Biasanya orang menunda amal kebaikan karena lebih mengutamakan duniawi dan tidak mementingkan akhirat.
Contohnya, karena kesibukan segala aktifitas urusan dunia, seseorang jadi sering menunda-nunda kewajiban amal ibadah atau amal kebaikan.

Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Oleh Karena itu, sebelum terlambat, sebelum ajal menjemput kita, alangkah baiknya kita memanfaatkan waktu yang tersisa dari umur kita ini untuk hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Marilah kita perbanyak berbuat kebaikan, jangan menunda-nunda amal kebaikan, karena belum tentu besok kita masih punya waktu untuk melaksanakannya. Kita tidak pernah tahu kapan ajal datang menjemput kita. Dan alangkah sangat menyesalnya, apabila dalam hidup kita yang singkat ini, lebih banyak kita lewati dengan melakukan hal-hal yang akan kita sesali di akhirat kelak. Karena waktu yang sudah lewat, tidak akan pernah bisa kembali lagi.

Read More..

Monday 7 December 2009

How to Be Happy in Life - The 9 Paths to Happiness

Sometimes it appears that life throws more obstacles in our path than we can handle. However, even in the face of the most challenging circumstances, you can make the choice to be happy by following these 9 paths to happiness.

1. Honor Yourself: Remember what the flight attendant says, "Put your own oxygen mask on first." You are of no use to anyone else if you have not taken care of your own needs first - this includes your own emotional, as well as physical, well-being.

2. Forgive Everyone For Everything: Forgiveness is a gift to yourself. YOU created the stress in your life by getting angry, and YOU can instantly remove that stress by granting forgiveness. Expressing your forgiveness to the other is optional - internalizing that forgiveness is required in order to live a joyful life. Don't forget to also forgive yourself for everything you regret ever having done or not done.

3. Have Gratitude For All Of Life: As with forgiveness, gratitude is a gift to yourself. Saying "thank you" is a powerful way to create great relationships, but the real power of gratitude is internalizing an immense thankfulness for your very existence - everything that has ever occurred or failed to occur in your life.

4. Respect Your Mind: Faith is powerful, but it is no substitute for observing, paying attention, weighing alternatives, and choosing with intention. Without conscious choice, there is no freedom or happiness.

5. Design Your Future: Don't be a passive tumbleweed blown by the winds of life. Envision the future you want, and then take action to create that future. Often, you will fail. Plan again and take action again.

6. Begin Today, and Never Give Up: There is no better time to begin than today - each and every "today." When obstacles stop you, think of new ways to reach your goals. In the words of the Oriental proverb, "Fall seven times, stand up eight."

7. Be Of Service To Others By Radiating Happiness: Being of service is one of the greatest paths to happiness, but remember that your greatest service to others is the person that you are, rather than the tasks you accomplish. Your greatest gift to others is to give them happiness, and by far the most powerful way to do that is to be an example of happiness and to radiate that happiness to others.

8. Dance Lightly With Life: Life does not have to be a serious undertaking. You will make mistakes, you will feel regrets, and eventually, you will die - so what? Happiness comes from dancing lightly with life - playing hopscotch on the river of life - leaping gracefully from joy to joy while laughing at the threats of calamity - even laughing hysterically at our human frailness when we do fall into the muddy torrent.

9. Know Unity With Spirit: There are as many ways to connect with Spirit as there are people - each of us has our own way to receive strength and serenity from the Infinite. Your life will be happier if you acknowledge that you are not alone, become open to that presence, and create ritual to celebrate your connection. You may feel your bond with Spirit at the Lord's Supper, in Songs of Praise, in Calls to Prayer, in Meditation, while doing Yoga or Qigong, or while walking in the woods. However you connect with Spirit, do it today.

Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Jonathan_Huie

Read More..

Klik tombol diatas, dan link aku akan nongkrong di blogmu. Aku pasti segera link balik kalau kamu ninggalin jejak

Hidup Belajar

Buku Tamu Wajib Diisi


ShoutMix chat widget
Get paid To Promote at any Location